Proses Organisasi
Universitas Gunadarma
Proses Organisasi
Proses Organisasi adalah segala aktivitas-aktivitas
utama yang dilakukan dalam suatu organisasi. Proses organisasi itu berkaitan
dengan interaksi antar anggota di dalam suatu organisasi dan dapat diartikan
sebagai prosedur bagaimana anggota dapat saling bahe membahu untuk membangun
suatu organisasi.
Adapun model organisasi yang akan kita bahas disini
ada empat proses perilaku yang nanti akan menyumbangkan prestasi pada
organisasi yang effektif. Empat proses tersebut yaitu komunikasi, pengambilan
keputusan, evaluasi prestasi, sosialisasi dan karir.
Model-model dalam proses organisasi
1. Proses Komunikasi
Komunikasi menduduki tempat yang utama karena susunan
keluasan dan cakupan organisasi secara keseluruhan ditentukan oleh tehnik
komonikasi. Dari sudut pandang ini komuikasi adalah suatu proses social yag
mempuyai relevansi terluas di dalam memfungsikan setiap kelompok, organisasi
atau masyarakat.
Kelangsungan hidup organisasi berkaitan dengan
kemampuan manajemen untuk menerima, menyampaikan, dan meleksanakan komunikasi.
Proses organisasi menghubungkan organisasi dengan lingkungannya termasuk
bagian-bagiannya. Informasi mengalir ke organisasi dan dari organisasi,
termasuk di dalam organisasi itu sendiri.
Komunikasi diartikan sebagai proses penyampaian
informasi atau pengiriman kepada penerima informasi. Dengan demikian penerimaan
informasi harus memahami isi informasi yang di terimanya, sebaliknya apabila
penerimaan informasi tidak memahami informasi yang di berikan oleh pemberi
informasi berarti tidak terjadi komunikasi yang effektif yang pada akhirnya
dapat menimbulkan suatu konflik. Disamping itu apabila komunikasi dipandang
sebagai suatu proses, ada tiga elemen pokok yang salig berkaitan yang terdapat
pada setiap terjadinya suatu komunikasi, yaitu sender (sumber berita),
message(pesan), dan reciver (penerimaan berita). Apabila salah satunya dari
ketiga elemen tersebut tidak ada, maka komunikasi tersebut tidak akan terjadi.
Untuk itu terdapat delapan unsur pokok di dalam proses komunikasi.
a. Pengiriman atau
sumber (sender).
b. Enconding.
c. Message.
d. Chanel.
e. Receiver.
f. Recoding
g. Noise.
h. Feedback.
2. Proses Pengambilan
Keputusan
Keputusan dari seorang pemimpin tidak datang secara
tiba-tiba, tetapi melalui suatu proses. Pengambilan keputusan yang akan
diwujudkan menjadi kegiatan kelompok merupakan hak dan kewajiban pucuk pimpinan
berupa wewenang dan wewenang itu dapat dilimpahkan.
Pengambilan keputusan oleh seorang pemimpin yang
bersifat apriori (berburuk sangka) selalu merupakan proses, baik yang
berlangsung dalam pikiran maupun dalam kegiatan oprasioal pemecahan masalah.
Proses pengambilan keputusan itu berlangsung dengan tahapan sebagai berikut :
a. Menghimpun data
melalui pencatatan bahkan mungkin berupa kegiatan penelitian.
b. Melalui analisis
data.
c. Menetapkan
keputusan yang akan ditempuh.
d. Mengoprasionalakan
keputusan menjadi kegiatan.
e. Selama
berlangsungnya kegiatan sebagai pelaksana keputusan akan diperoleh data
oprasional yang baru.
Sementara itu tahapan-tahapan dalam proses pengambilan
keputusan dapat dikemukakan sebagai berikut :
a. Tetapkan
masalah.
b. Idntifikasi criteria
keputusan.
c. Alokasikan
bobot pada criteria.
d. Kembangkan alternaif.
e. Evaluasi
alternative.
f. Pilih
alternative terbaik.
3. Proses Evaluasi
Prestasi
prestasi individu menjadi bagian dari prestasi
kelompok yang pada gilirannya menjadi bagian dari prestasi organisasi. Tidak
ada suatu ukuran atau criteria yang memadai yang dapat mencerminkan prestasi
suatu tingkatan.
Proses evaluasi prestasi didalam organisasi menunjukan
bahwa prestasi individu, kelompok, dan organisasi adalah suatu hasil atau
variabel bergantung dari prilaku organisasi, struktur dan proses. System yang
diterapkan untuk mengevaluasi prestasi membantu maksud-maksud seperti penentuan
imbalan (upah, promosi, dan alih tugas), identifikasi kebutuhan akan pelatihan
(training), penyediaan balikan bagi para pegawai dan lain-lain. Sebenarnya
banyak sekali metode yang dapat dimanfaatkan untuk mengevalusi prestasi
sehingga merupakan tantangan tersendiri untuk memilih yang terbaik dari yang
baik-baik. Dalam melakukan pengevaluasian sebaiknya diperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
a. Maksud dan
evaluasi kerja.
b. Evaluasi kerja dan
evaluasi.
c. Apa yang akan
di evaluasi.
d. Siapa yang seharusnya
akan di evaluasi.
e. Bagaimaa
metodenya.
f. Masalah
potensial.
g. Bagaimana mengatasi
masalah
4. Proses Sosialisasi
dan Karir
Proses sosialisasi adalah suatu proses dimana kita
dapat bergaul dalam suatu komunitas tertentu maka disitulah proses sosialisasi
akan terjadi. Sedangkan karir adalah suatu deretan posisi yang di duduki oleh
seseorang selama perjalanan usianya.
Individu memasuki organisasi untuk bekerja dan
merintis tujuan karir pribadi mereka. Organisasi mempekerjakan individu-individu
untuk melaksanakan pekerjaan tertentu yaitu pekerjaan menurut struktur
organisasi itu. Jadi kepentingan individu dan organisasi serta tujuannya harus
disesuaikan jika keduanya ingin effektif.proses penyadaran individu akan
harapan organisasi disebut sosialisasi, pengembangan karir dan sosialisasi
adalah dua aktifitas yang saling berkaitan yang memberikan dampak pada prestasi
baik prestasi organisasi maupun prestasi individu.
SUMBER:
http://evi-hidayati.blogspot.com/2012/11/proses-organisasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar